Berikut bagian-bagiannya :
1. Blok Power Supply, bagian ini adalah nyawa dari speaker aktif, yaitu yang memberikan supply tegangan kerangkaian. Kalau bagian ini rusak, maka rangkaian speaker aktif tidak akan bekerja.
Bagian ini biasanya ditandai dengan sebuah trafo kecil warna kuning yang disebut trafo switching sistem smps. Kalau untuk sistem konvensional ditandai dengan trafo yang besar, 4 buah dioda, dan kapasitor elko (biasanya bentuknya besar tegangan 25v - 50v).
2. Blok Tone Control, bagian ini adalah yang mengatur karakter suara. Biasanya terdiri dari Volume, Bass, Middle, Treble. Ditandai dengan adanya Potensiometer.
2. Blok Tone Control, bagian ini adalah yang mengatur karakter suara. Biasanya terdiri dari Volume, Bass, Middle, Treble. Ditandai dengan adanya Potensiometer.
3. Blok Penguat Akhir (Amplifier), Fungsi dari amplifier ini adalah untuk menguatkan sinyal suara yang didapat dari input (misal : mic, hp, modul mp3 bluetooth fm radio). Untuk jenis amplifier yang digunakan speaker aktif, biasanya menggunakan sistem OTL atau BTL. Yaitu menggunakan IC audio seperti TDA 2030, TDA 2050, IC STK xxxx, dll. Untuk bagian amplifier ditandai dengan sebuah plat besi bersirip (heatsink) yang besar, fungsinya sebagai pendingin untuk mengurangi panas pada IC Audionya.
4. Blok Input Suara, bagian ini adalah satu kesatuan dari blok tone control. Alat pemungut suara yang sering digunakan di speaker aktif adalah Mic dan Modul Usb Bluetooth MP3 FM. Untuk bagian mic, akan ada rangkaian pre amp mic baik yang menggunakan transistor ataupun ic sebelum diumpankan ke blok tone control. Sedangkan untuk bagian modul usb bluetooth mp3 fm langsung diumpankan ke blok tone control.
Cara mencari kerusakannya :
1. Pertama, dilihat-lihat dulu rangkaiannya sambil dibersihkan dari debu. Cocokkan bagian-bagiannya dengan ciri bagian speaker aktif yang tertera diatas. Perhatikan juga kondisi fisik setiap komponen, apakah ada yang gosong, berkarat, patah. Jika kondisinya terbakar, jangan langsung diganti, dicek dulu apa penyebabnya. Kalau cuma berkarat dan patah boleh langsung diganti.
2. Kalau sudah dikira-kira mana bagian-bagiannya. Sekarang lihat nomor seri ic audionya. Coba cari datasheet kaki ic tersebut di internet (input,output, +, -, ground).
3. Setelah itu, fokus ke kaki ic supply tegangannya. Ada yang pakai tegangan tunggal (+ ground) dan tegangan ganda/simetris (+ - ground). Tergantung ICnya. Siapkan multimeter atur ke selektor 50VDC. Atau urutkan jalur supply IC kaki tegangan positif (+) nya sampai ke blok power supply. Nanti akan ada Kapasitor elko. itu adalah output tegangan dari power supply (kaki elko + adalah tegangan supply +, kaki elko - adalah tegangan supply ground).
Lihat tulisan pada kapasitor itu, fokus pada tulisan tegangannya (misal : xxxuF/25V). Tegangan itu adalah patokan kita untuk menentukan batas ukur pada multimeter. Batas ukur pada multimeter tidak boleh dibawah tegangan kapasitor itu dan jangan terlalu tinggi juga.
Kalau perlu, tandai kapasitor elko itu dengan spidol. Sebagai penanda bahwa itu adalah sumber tegangan IC nya. Ini untuk power supply sistem smps, kalau yang konvensional biasanya kelihatan di dekat trafo besar.
Ukur tegangannya (Probe merah ke kaki + elko, probe hitam kaki negatif elko). Tegangannya biasanya 12Vdc atau lebih!
Untuk ic tegangan ganda/simetris, urutkan juga kaki negatif (-) pada ic audio. Nanti juga akan ada kapasitor elko (tandai juga kalau perlu). Nah, kaki positif elko itu adalah ground (0) dan kaki negatif elko adalah tegangan negatif (-). ukur tegangannya juga (Probe Merah ke kaki + elko, Probe Hitam ke kaki - elko), nanti tegangannya biasanya -12Vdc atau lebih!
Jika dalam pengukuran ada tegangan berarti power supply kondisi baik. Tapi jika tidak ada atau ada tegangan tapi sangat kecil bisa dipastikan kerusakan pada blok power supply.Sebelum melakukan pengukuran tegangan pada rangkaian, jangan lupa colokkan dulu kabel stekernya ke listrik pln. Ukur juga tegangannya pada jalur masuk listrik AC Pln dengan multimeter skala 250VAC. Ukur tegangannya setelah melewati komponen fuse. Posisi probe boleh dibolak-balik.
Jika ada tegangan kurang lebih 220V, maka fuse dan kabel stekernya kondisi bagus.
Jika tidak ada, fuse putus atau kondisi kabel sudah jelek.4. Setelah kita mengecek kondisi power supplynya. Sekarang kita cek bagian audionya.
Cara paling mudah untuk mengecek kondisi pada blok audio yaitu dengan menyentuh bagian input dari ic audio. Jika terdapat suara krek-krek pada speaker, bisa dipastikan ic audio dalam kondisi baik. Namun jika tidak ada, bisa kita curigai kalau ic audio tersebut sudah putus.
Cara tersebut dapat dilakukan jika tegangan output Power supply ke rangkaian audio normal, Jika ternyata Power supplynya tidak mengeluarkan tegangan output, kita bisa menggunakan Power supply eksternal sesuai dengan yang dibutuhkan rangkaian audio (tegangan simetris/tunggal) untuk tegangannya cukup 12Vdc saja.
Untuk memastikan bahwa ic audio itu rusak atau tidak. Ukur juga bagian output ic audio dengan AVO meter. Caranya :
- Cek tegangan DC : atur selektor avo meter ke selektor DCV terendah. kemudian ukur di output audionya. Probe merah ke kaki output audio, probe hitam ke ground psu. Nilai pengukuran tidak boleh menunjukkan tegangan DC kecuali jika input ic disentuh-sentuh. Jika terdapat tegangan DC yang cukup besar dan menyebabkan dengung pada speaker. Bisa dipastikan ic tersebut sudah short. Silahkan ganti ic tersebut.
- Cek Tegangan AC : atur selektor avo meter ke selektor ACV terendah. kemudian ukur tegangannya. posisi probe sama seperti diatas. saat pengukuran, jika input ic audio disentuh maka jarum akan menunjuk ke kanan ke nilai tertentu. Dalam kondisi ini, berarti kondisi ic bisa dikatakan bagus. namun jika tidak ada, bisa dipastikan ic sudah putus.
Saat menyentuh kaki input ic audio ataupun kaki input bagian audio lainnya, usahakan gunakan pinset atau benda konduktor lainnya agar lebih peka.5. Kemudian kita cek bagian tone controlnya
Untuk bagian tone control ini jarang sekali mengalami kerusakan, karena didalam tone control ini kebanyakan terdapat komponen pasif yang kemungkinan kerusakannya sangat kecil. tapi bukan berarti tidak mungkin.
Cara paling mudah untuk mengecek rangkaian tone control adalah sama dengan cara mengecek ic audio, yaitu dengan cara menyentuh bagian input.
Cara mengetahui bagian input tone control adalah dengan melihat kabel atau jalur output dari pemungut suara audio (modul mp3 bluetooth fm, mic, jack audio, dll).
Atau jika ingin lebih mudah, cari potensiometer volume. kemudian sentuh kaki inputnya. Urutan kaki potensio biasanya jika dihadapkan ke arah kita 1 =ground , 2=output , 3=input.
Sentuh kaki inputnya. pastikan semua potensiometer pada posisi maksimal baik volume, bass, middle, trebel.
Jika ada suara krek-krek di speaker, bisa dipastikan blok tone control baik. Atau jika diukur dengan avo meter baik posisi DCV ata ACV jarum akan menyimpang ke kanan.
Jika tidak ada tanda-tanda diatas, berarti ada kerusakan di blok tone control. Yang dijadikan perhatian dan yang sering rusak itu biasanya adalah komponen aktifnya. bisa coba dicopot dicek dan diganti. Atau bisa juga potensiometer kotor berkarat sudah dol. Atau jalur di pcb kotor berkerak koyak, solder ulang.
Untuk bagian tone control ini, sumber tegangannya biasanya jadi satu dengan bagian amplifier. Jika tegangan supply pada bagian audionya baik, otomatis tegangan supply tone controlnya juga baik.6. Bagian terakhir yaitu bagian pemungut suaranya.
Pada speaker aktif saat ini kebanyakan menggunakan modul mp3 bluotooth fm radio.
Jika semua bagian speaker aktif diatas dinyatakan baik, dan speaker aktif masih belum mengeluarkan suara. Kemungkinan kerusakan yang terakhir adalah bagian modul mp3 nya.
Untuk mengetahui bekerja tidaknya modul mp3 tersebut, hal pertama yang harus dicek adalah tegangan supplynya. Caranya yaitu menggunakan avo meter selektor DCV di 10v atau 50v. Di modul mp3 itu nanti akan ada tulisan 12v - 5v - gnd . Yang digunakan biasanya 5v - gnd. Ukur tegangannya. probe merah di 5v probe hitam di gnd.
Jika ada tegangannya, seharusnya modul mp3 bekerja. Namun, jika tidak ada, mungkin ic regulator LM7805 rusak. Bisa coba diganti.
Atau bisa juga periksa koneksi kabel dan soketnya. Jika masih tidak bisa juga, ya ganti baru.
Tag :
Memperbaiki speaker aktif mati total
Memperbaiki speaker aktif polytron
Memperbaiki speaker aktif GMC
Tag :
Memperbaiki speaker aktif mati total
Memperbaiki speaker aktif polytron
Memperbaiki speaker aktif GMC
Memperbaiki speaker aktif Advance
Memperbaiki speaker aktif JBL
Memperbaiki speaker aktif Simbadda
Kerusakan pada speaker aktif
Kerusakan pada speaker aktif